Manfaat dan Kerugian Membaca Novel

Manfaat dan Kerugian Membaca Novel

Review

Saat Membaca sebuah Novel Fiksi kebenaran di dalamnya tidak harus sejalan dengan kebenaran yang berlaku di dunia nyata. Misalnya kebenaran dari segi hukum, moral, agama, logika, dan sebagainya.

Buku fiksi adalah salah satu contoh seni yang menakjubkan dan mampu memberikan ruang untuk berinterpretasi. Buku dengan jenis ini bagaikan penunjuk arah dan kita sebagai pencipta jalannya. Sehingga, dengan kreativitas yang luas, kita juga akan menemukan ide-ide baru tanpa batas.

Manfaat Membaca Novel Fiksi

Karya fiksi seperti novel merupakan hasil dari imajinasi kreatif, jadi kecocokannya dengan dunia nyata.

Cuma berisi khayalan, buku fiksi seringkali dipandang sebelah mata gara-gara ceritanya yang Padahal, buat para pecinta novel dan buku-buku jenis ini, justru penggambaran dan imajinasi sang pengarang itulah yang jadi poin asik dari buku-buku fiksi.

Di balik itu ternyata dapat memberikan manfaat tak terduga juga. Berikut manfaanyai.

1. Menggugah Empati

Untuk menumbuhkan rasa empatai, salah satu cara yang efektif yaitu dengan membaca novel fiksi.

Membayangkan cerita dalam novel fiksi akan mengaktifkan wilayah otak yang bertugas untuk memahami orang lain.

novel fiksi juga membuat kita bisa membuka pemikiran dengan memandang dunia dari sisi lain.

Selain itu, novel fiksi juga membuat kita lebih terbuka akan berbagai perspektif atas suatu hal.

2. Open-Minded atau pikiran menjadi terbuka

Novel fiksi bisa membuat kita lebih berpikiran terbuka atau open-minded.

Mungkin bayak yang berpendapat bahwa novel fiksi bukan berisi ilmu pengetahuan atau sejenisnya.

Pada kehidupan nyata, kita pun jadi lebih siap menghadapi situasi enggak terduga atau kesempatan yang datang tiba-tiba.

3. Memperkaya Tata Bahasa

Dengan membaca novel fiksi, dapat memperkaya tata bahasa si pembaca, pendapat itu tidak dapat kita pungkiri.

Menurut penelitian Emory University, dapat mengaktifkan wilayah otak temporal cortex kiri yang dapat meningkatkan pemahaman tata bahasa.

Novel Fiksi atau Fantasi paling berdampak besar untuk memperkaya tata bahasa kita, bila di bandingkan dengan novel bergenre lain, terutama novel yang menggunakan bahasa asing.

4. Meningkatkan Memori

Membaca novel fiksi bisa meningkatkan memori.

National Academy of Sciences, “pembaca novel rutin lebih kuat 32% dibanding orang yang tidak suka baca”.

Itu karena cerita-cerita dalam novel fiksi  yang kita baca terekam oleh otak kita ternyata bisa jadi terapi untuk otak agar lebih kebal dengan penurunan daya ingat dan penyakit alzheimer.

5. Kreativitas

Saat menonton sebuah film, tokoh dan karaktenya sudah di setting. Jauh berbeda dengan membaca novel.

Pembaca harus membayangkan berbagai situasi yang terjadi dalam novel.

Hal ini berbeda jika kita mengonsumsi media seperti film, yang menyuguhkan visualisasi dan berbagai bentuk penggambaran cerita lainnya sehingga kita tinggal menikmati kontennya saja.

Biasanya hal ini bakal berlaku terutama pada novel dengan genre fantasi, yang visualisasinya pada otak kita bisa berbentuk apa saja semau kita.

Kita telah membahas Manfaat positif dari membaca novel. Novel juga memiliki dampak negatif, terutama bagi para remaja.

Kerugian Membaca Novel

Jika anda bertanya apa saja dampak negatif akibat keseringan membaca novel fantasi?. Maka kami akan memberikan jawabannya, semoga saja kita bisa sepaham.

Baca Juga : Novel Yang Menginspirasi – Si Karismatik Charlie Wade

1. Membuang banyak waktu

Salah satu efek negatif dari membaca novel ini adalah terbuangnya banyak waktu hanya untuk membaca.

Baca Juga
Mengenal lebih dekat Novel, Cerpen dan Roman

5 Aplikasi Membaca Novel Terbaik 2021

Membaca dalam jangka waktu yang lama. itu akan membuang waktu dan kesempatan lain yang bisa anda kerjakan di dunia nyata.


2. Banyak mengkhayal

Dalam membaca novel memanglah dibutuhkan penghayatan dan juga daya imajinasi yang tinggi. Namun jika anda sudah terbiasa dan keterusan membaca.

Maka hal ini akan berdampak dikehidupan nyata pembaca, dan nantinya akan sering berkhayal menjadi salah satu tokoh karakter yang ada dalam novel.

3. Mengharapkan sesuatu yang tidak nyata

Karena keseringan mengkhayal, otomatis nanti anda akan banyak memikirkan hal yang tidak-tidak. Anda akan jadi keseringan berharap dan berandai-andai untuk mendapatkan sesuatu yang sama sekali tidak bisa digapai.


4. Mempengaruhi pola pikir dan perilaku

Selain itu jika anda keseringan membaca novel dengan genre yang sama. Atau mungkin anda sudah membaca berbagai jenis novel dari berbagai genre. Maka apa yang ditulis oleh sang novelis, secara sadar atau tidak, sedikit banyak akan mempengaruhi cara berpikir anda. Dan pada akhirnya anda akan meniru sedikit banyak pola pikir dan perilaku karakter yang ada didalam novel.

Dari membaca novel ini memiliki sisi positif dan negatifnya, pada intinya sesuatu yang berlebihan itu tidaklah baik, jadi pandai-pandailah dalam mengatur waktu.

“Semakin banyak Anda mengingatkan diri Anda akan identitas pribadi, semakin kecil kemungkinan Anda tenggelam ke dalam identitas karakter fiksi tersebut,” kata Kaufman. Semoga bermanfaat